Sabtu, 30 Oktober 2010

SRI JAYASUNU MENURUNKAN RAJA SRI MASULA-MASULI, MENURUNKAN SRI BATU IRENG (SRI ASTASURA RATNA BUMI BANTEN)

Purana Bali Dwipa, Sri Jayasunu (Sri Taruna Jaya), Menurunkan Kembar Buncing Sri Masula-Masuli, Menurunkan Putra Sri Astasura Ratna Bumi Banten (Sri Batu Ireng, Sri Gajah Waktra, Sri Gajah Wahana, Sri Tapa Hulung, Dalem Selem, Dalem Bedahulu, Dalem Beda Muka).

Sri Jayasunu sampun mahayun anakradala, wus apulapali abhiseka Bhatara Sri Parameswara, Pinten dina kala lami Bhatara Sri Parameswara anakradala hana sutanya mijil buncing anama Sri Masula kang laki, hari stri Sri Masuli namanya, apan Bhatara Sri Parameswara sampun lina, mangke sutanya manggalihi kang linggih Sri Masula-masuli, kapuji praya angraksa rajya Bali-pulina, wus apula-pali abhiseka Bhatara Mahaguru Dharmma Hutungga Warmmadewa, punang kutanya anama Batahanyar. Malih krtta raharjja punang Bali-pulina apan tan hana satru malih, punang Kebo Parud lan wadwanya tan kari ring Bali, mangke aci-aci ringBali tan hana angusak-asik malih ketambeh purana Batur kalawasan namanya yan hana wong sudra amanak buncing. Pinten warsa kala lami Bhatara Mahaguru anakradala ring Bali-dwipa, hana sutanya sawiji mijil Sri Tapohulung namanya. Wus alami Bhatara Mahaguru Dharmma Hutunggadewa Warmmadewa anakradala, mantuk sira ring taya apan sampun kalingsiran, Isaka 1250. Mangke anak ira gumanti angraksa rajya, wus apula-pali Sri Tapohulung abhiseka Bhatara Astasura Ratna Bumi Banten. Sira kasumbung wibhawanya raweh ring Yawa-dwipa, apan sira sang natha Bali sakti angubar-abir, kalud adwe senapati-senapati malar prasama sakti-sakti, maler hana teguh tan tumamah wara sanjata. Senapati-senapatinya kang sampun kaparccahaya anama: Si Pangeran Tambyak ring Jimbaran, Si Pangeran Kalung Singkal ring Taro, Si Pangeran Tunjung Tutur ring Tenganan, Si Pangeran Tunjung Biru ring Tianyar, Si Pangeran Kopang ring Sraya, Si Pangeran Bwahan ring Batur, Si Pangeran Girimana ring Ularan Kulopaksa, wenten malih Pangeran Tangkas, mwang Pangeran Mas namanya. Kang sinengguh adining Senapati, Patih adheg ira anama Si Patih Pasung Grigih, ring Tengkulak kutanya. Si Patih Kebowaruya, ring Blahbatuh unggawanya, anak Sri Karang Buncing, saking astiti yoga Mpu Sidhimantra.
(Purana Bali Dwipa).

Arti Bebas: 
Sri Jayasunu sudah bersedia untuk bertahta, setelah usai penobatan Baginda bergelar Bhatara Sri Parameswara, entah berapa lama Baginda bertahta, Baginda berputra kembar buncing laki dan perempuan, yang sulung bernama Sri Masula dan adiknya bernama Sri Masuli. Karena Sri Parameswara sudah wafat, lalu digantikan oleh putra Baginda Sri Masula-Masuli yang bertahta. Baginda sangat mashur sebagai penguasa pulau Bali, sesudah usai upacara penobatan Baginda bergelar Bhatara Mahaguru Dharmma Hutungga Warmadewa, kerajaan Baginda bernama Bata Anyar, pulau Bali kembali aman dan sejahtra karena tidak lagi ada musuh, adapun Kebo Parud dan para pengikutnya tidak lagi tinggal di Bali. Segala upacara dan upakara di Bali tidak ada yang mengganggu lagi dikuatkan oleh catatan yang disebut Batur Kalawasan, tentang orang kebanyakan yang melahirkan anak kembar pria dan wanita (Buncing). Entah berapa tahun lamanya Sri Mahaguru bertahta di Bali, Baginda berputra seorang pria bernama Sri Tapohulung. Setelah cukup lama Sri Mahaguru Dharma Hutungga Warmmadewa bertahta, karena sudah lanjut usia Baginda lalu mangkat pada tahun Saka 1250/1328 Masehi. Selanjutnya putra Baginda yang bertahta, setelah usai upacara penobatan Baginda bergelar Bhatara Asta Asura Ratna Bumi Banten, Baginda mashur berwibawa sampai ke Pulau Jawa, karena Baginda Raja yang sangat sakti tiada bandingnya, lagi pula Baginda mempunyai Perdana Mentri maupun Papatih yang sakti, diantaranya ada yang kebal dengan senjata. Adapun para Senapati yang sudah diandalkan yakni, Si Pangeran Tambyak yang bertempat tinggal di Jimbaran, Si Pangeran Kalung Singkal bertempat tinggal di Taro, Si Pangeran Tunjung Tutur bertempat tinggal di Tenganan, Si Pangeran Tunjung Biru bertempat tinggal di Tianyar, Si Pangeran Kopang bertempat tinggal di Seraya, Si Pangeran Bwahan bertempat tinggal di Batur, Si Pangeran Girimana bertempat tinggal di Ularan Kalopaksa, ada lagi Pangeran Tangkas dan Pangeran Mas.Yang merupakan Senapati, dengan pangkat Patih yakni Pasung Gerigis yang bertempat tinggal di Tengkulak, Ki Patih Kebo Waruya bertempat tinggal di Blahbatuh, menurunkan Ki Karang Buncing berkat keberhasilan yoga Mpu Sidhimantra. 


 Raja Sri Jayasunu Nama Lain dari Raja Sri Taruna Jaya

           Sedikit argumentasi lain, tentang raja Sri Jayasunu, dalam lontar Aji Murti Siwa Sasana ning Bwana Rwa, merupakan lontar yang lebih dahulu ada dari lontar-lontar lain, menjadi pedoman milik Desa Adat Gamongan, dialih aksara oleh Kantor Dukumentasi Budaya Bali, 1995, menjadi Babad Karang Buncing, berbunyi:

1b. Iti aji murti siwasasana ning bhuwana rwa, dharma sasana ning dalem, sri jayakasunu duk agunem ring wilwatikta, papareng ring sira sang gnijaya . . .

Arti Bebas:
Ini Aji Murti Siwasasana Ning Bwana Rwa, kewajiban atau aturan yang menjadi pedoman raja Sri Jayakasunu ketika rapat besar di Majapahit, bersama dengannya beliau Sang Gnijaya . . .

Salinan lontar tersebut diatas tidak secara tegas disebutkan tahun berapa babad itu ditulis, siapa yang dimaksud dengan Sri Jayakasunu itu? Kamus Jawa Kuna, oleh P.J. Zoetmulder (1994:1147), sunu artinya putra, anak, keturunan. Jadi Sri Jayasunu artinya raja keturunan jaya. Sri Jayasunu (turunan Jaya versi lontar) identik dengan Sri Taruna Jaya (turunan Jaya versi prasasti Srokodan dan piagem Dukuh Gamongan).

          Tidak terdapatnya prasasti-prasasti Bali yang dikeluarkan oleh raja Sri Jayasunu, membuat kekaburan perjalanan sejarah keturunan raja-raja Bali Kuno. Yang dimaksud keturunan Jaya disini adalah turunan dari raja Sri Jayasakti nama lain Sri Gnijaya Sakti yang menjadi raja Bali pada tahun Isaka 1041/1119 masehi, yang menurunkan 5 putra, yang tertua bernama Sri Gnijaya, menurunkan putra Sri Jayapangus, menurunkan putra Sri Hekajaya. Jadi raja Sri Hekajaya ini tiga generasi dibawah Sri Jayasakti atau dengan perkataan lain Sri Jayasakti adalah kumpyang dari Sri Hekajaya. Sedangkan Sri Taruna Jaya adalah turunan dari Sri Jayasakti putra yang ke dua bernama Sri Maha Sidhimantradewa, menurunkan putra bernama Sri Dewa Lencana, menurunkan putra Sri Taruna Jaya. Dengan demikian Sri Taruna Jaya adalah turunan Jaya juga, tiga generasi setelah dari Sri Jayasakti.   

Dalam salinan lontar Piagem Dukuh Gamongan, berbunyi:

. . . Sri Maha Dewa Lencana, risampun mawerdha pwa sira, metu putra sanunggal, apuspa ta sira Sri Taruna Jaya . . .

Arti Bebas:
. . . Sri Maha Dewa Lencana, setelah tua lahir seorang putra yang bernama Sri Taruna Jaya . . .

Catatan prasasti tembaga di Banjar Srokodan, Perbekel Abuan, Susut, Bangli, dialih aksara dan diterjemahkan oleh Putu Budiastra, disebut prasasti Srokodan (Bhatara Guru), menyebutkan;

Isaka 1246 crawanamasa, tithi dwaci cuklapaksa, ma, wa, bu, waraning madangkungan, irika diwasa adnya Paduka Bhatara Guru kalih putunira sira Paduka Aji Cri Taruna Jaya, dumauh i para senapati umingsor itanda rakyan ri pakiran-kiran i jero makabehan, karuhan mpungku sewasogata resi brahmana, ipingsornya ajnya paduka cri maharaja, ajarn sirakabeh, ri kaditopaya nikanang karaman I Hyang Putih . .

Artinya,
Pada tahun Saka 1246/1324 Masehi bulan crawana, hari ke 12 menuju bulan terang, maulu, wage, buda, wuku medangkungan, pada waktu itulah saatnya Paduka Bhatara Guru serta putra beliau yang bernama Paduka Raja Cri Taruna Jaya, bersabda kepada para senapati untuk dilanjutkan kepada para tanda rakyan yang hadir pada sidang lengkap di istana terutama para Mpu Ciwa Budha para Resi dan Brahmana, adapun isi dan maksud paduka raja bersabda kepada mereka semua, sebab telah mendengar kesusahan desa Hyang Putih sewilayahnya.

(Prasasti yang dikeluarkan oleh raja-raja tersebut diatas, Prasasti Srokodan Caka 1246, Prasasti Tumbu Caka 1247, Prasasti Selumbung Caka 1250, Prasasti Gunung Penulisan Caka 1254, Prasasti Langgahan Caka 1259)

1 komentar:

suksma postingan druwene, Jero. Kaya data prasasti.

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More